Minggu, 31 Maret 2013

Ujian Itu Harus Dihadapi,Jangan Cemas Ya...

Belajar yang baik bukan sistem kebut semalam

Sebentar lagi anak didikku yang duduk di bangku kelas enam akan mendekati gerbang penentuan nasibnya. Ya, sudah pastilah jauh - jauh sebelumnya mereka mempersiapkan segala - galanya. Mulai kesehatan fisik sampai kesehatan psikis. Dan yang pasti mereka sudah berlatih untuk mengerjakan soal - soal ujian. Bahasa kerennya itu Try Out. Hampir setiap minggu di sekolah kami selalu ada Try out. Dan tentu saja Try out itu bertujuan untuk melatih dan mengingat kembali pelajaran - pelajaran yang sudah berlalu yang tentu saja masih ada keterkaitan dengan pelajaran di kelas enam.

Ada siswa yang enjoy saja dengan keadaan ini, namun tidak sedikit siswa yang cemas menghadapi hal - hal semacam ini.
Perasaan gugup ketika setiap waktu menghitung hari yang semakin dekat dengan hari H, atau nervous sebelum mengerjakan soal ujian. adalah hal yang normal dan justru dapat membantu mempertajam pikiran dan memfokuskan perhatian.
Namun apabila rasa cemas ini berlebih akan membuat kita merasa terganggu dan menjadi manusia paling sengsara di dunia.

Nah, supaya rasa cemas itu dapat berkurang ( paling tidak kan begitu,mustahil jika bisa hilang ), ada beberapa cara yang (semoga) dapat membantu mengurangi kecemasan.
2. Mencoba untuk relaksasi.
3. Jangan lupa makan dan minum
4. Olahraga
5. Cukup tidur
6. Komunikasi dengan guru
    Jika ada hal atau materi yang belum atau tidak dimengerti bisa ditanyakan pada guru mapel nya.

Nah, semoga bisa membantu meringankan kecemasan yang dirasakan oleh siswa - siswaku khususnya, dan semua pembaca pada umumnya.
Baca Selengkapnya - Ujian Itu Harus Dihadapi,Jangan Cemas Ya...

Sabtu, 16 Maret 2013

Teh Jahe Redakan Stres

 Ginger Tea 1 150x150 Tips Herbal: 5 Tips Membuat Teh Jahe untuk Mengobati Flu
Membaca judulnya saja langsung terbayang betapa hangat dan segarnya jika kita menikmatinya ketika cuaca sedang tak bersahabat seperti saat ini. Yang terkadang sering membuat kita bete tak menentu. Yups ! Stres, kata kebanyakan orang.

Rasa teh jahe yang menghangatkan dan banyak mengandung senyawa antivirus. Secangkir teh jahe hangat mungkin menjadi jawaban dari stres yang mengganggu. Selain nikmat saat diminum,menghirup aromanya pun diketahui mampu mengembalikan mood,meredakan stres, menyehatkan pencernaan dan meningkatkan penyerapan makanan serta dianggap obat mujarab untuk flu atau pilek.
"Jahe bisa berfungsi sebagai perangsang indra pengecap dan memicu sekresi pencernaan," kata ahli gizi Alice Mackintosh.

Ia menjelaskan, jahe mengandung antioksidan yang kuat yakni gengerol, yang membantu membersihkan zat-zat kimia berbahaya yang diproduksi tubuh kita  saat sedang cemas. "Jahe juga bisa menjadi pereda stres," katanya.

Manfaat jahe lainnya adalah sebagai pereda gejala mual dan muntah di awal kehamilan, mengurangi inflamasi, melawan penyakit pernapasan, dan membantu sirkulasi darah.

Bagi para wanita, jahe juga bisa diandalkan untuk mengurangi nyeri perut saat menstruasi. Caranya, rendam handuk kecil di air hangat yang diberi jahe kemudian letakkan di perut beberapa saat.


Sumber : http://health.kompas.com/read/2012/09/29/08200044/
http://bumbata.co/3984/tips-herbal-5-tips-membuat-teh-jahe-untuk-mengobati-flu/
Baca Selengkapnya - Teh Jahe Redakan Stres

Jumat, 01 Maret 2013

KARENANYA



Sudah ku duga jika banyak tanda tanya pada mata - mata yang menatap kearah kami ketika aku sedang asyik berbagi cerita bersama ibundaku tersayang. Terik mentari yang begitu garang, seakan - akan juga menyapaku heran. Debu siang di pendopo alun - alun ini ramah mengakrabi wajah setiap peserta dan para undangan yang akan menerima penghargaan karena menjadi yang terbaik di bidang masing - masing. Namun angin yang garing siang ini turut berbisik...dengan siapa aku ngobrol...? Hehehe..rupanya dia belum tahu...
Keakrabanku dengan wanita di sebelahku sudah tak dapat diragukan lagi. Karena aku sangat mencintainya, menghormatinya, membanggakannya. Memang, aku harus menggunakan bahasa isyarat pabila harus bercakap - cakap dengan beliau....ibundaku yang penderita tunarungu.

Namun aku tak peduli, dan tak akan pernah peduli dengan tatapan mata penuh keheranan itu. Aku, Yunita Ekasari. Pelajar teladan tingkat menengah atas se kabupaten tempat aku dilahirkan. Sedang berkomunikasi dengan seorang wanita tunarungu, yang dengan kasihnya dapat mengantarku menjadi seorang pelajar teladan. Yang dengan perjuangan gigihnya, mampu membuatnya berbeda dengan penderita tunarungu sebayanya, teman - temannya. Patutlah beliau berbangga dengan hasil jerih payahnya. Terlebih pula aku...aku sangat membanggakan beliau yang mandiri dan tak mau dikasihani. Semua dilakukan sendiri dengan segala keterampilan yang dimiliki.

Tuhan, jika Kau ijinkan....
Ku ingin selamanya dapat mengukir senyum terindah di paras ayunya yang semakin menua dimakan masa.

Baca Selengkapnya - KARENANYA