Orang-orang dengan status sosial ekonomi tinggi (atau orang yang menganggap dirinya lebih baik) cenderung mempunyai emosi yang buruk dan mudah menghakimi orang lain baik pada saat melihat foto-foto dan berinteraksi dengan orang.
Dalam penelitian Michael Kraus, seorang peneliti postdoctoral dalam bidang psikologi di University of California, San Francisco, menemukan bahwa orang miskin lebih murah hati dengan hartanya dibandingkan dengan orang kaya. Empati orang miskin yang lebih besar itulah yang bisa menjadi akar dalam berbuat amal.
Pada saat ini Kraus dan rekan-rekannya tertarik untuk menemukan cara mempengaruhi tingkat empati rakyat. Kraus mengatakan bahwa menjadi empati merupakan salah satu langkah pertama untuk membantu orang lain.
Sekarang apakah rasa empati itu masih ada pada diri kita ? Atau penelitian Kraus ini benar - benar terbukti pada diri kita ?
Astaghfirullahaladzim.. jangan sampai kita kehilangan rasa empati kita, dan mudah - mudahan Allah tetap memeliharanya pada hati kita sampai akhir hayat. Amiin.....
Hal pertama yang benar-benar menarik perhatian adalah apakah kita bisa membuat orang menjadi kaya. Orang kaya dengan kemampuan besar untuk memberi dan memiliki rasa empati.
Berbagai sumber dan pengalaman pribadi penulis
0 komentar:
Posting Komentar