JAKARTA, KOMPAS.com — Di sela-sela
pematangan kurikulum pendidikan nasional baru yang akan diterapkan mulai
tahun depan, mencuat wacana bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) akan dilebur. Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kabalitbang Kemdikbud) Chairil Anwar Notodiputro mengatakan bahwa
berdasarkan hasil kajian tim evaluasi kurikulum, untuk jenjang SD, kedua
mata pelajaran tersebut dipandang belum perlu untuk dipisah.
"Menurut
pandangan kami, kedua mata pelajaran itu belum perlu dipisahkan secara
tegas. Akan kami lebur, dan namanya masih kita pikirkan," kata Chairil
saat ditemui di gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (28/9/2012).
Dia
menegaskan, proses pembelajaran di SD akan lebih memuat cara-cara
pembelajaran yang sifatnya tematik. Seperti mengamati hujan, atau
mencari sumber pengetahuan di balik keberadaan kendaraan, seperti mobil
dan kereta api. Chairil menjelaskan, hal ini dinilai baik karena
anak-anak usia SD belum mampu berpikir terlalu rumit.
"Pokoknya
kita akan kurangi mata pelajaran hitung-hitungan yang rumit di jenjang
SD. Kalau dipaksakan, ujung-ujungnya tidak akan menempel pada siswa,"
ungkapnya.
Mengikuti rencana peleburan kedua mata pelajaran ini
pula, Chairil mengatakan tak ada wacana penambahan waktu mengajar bagi
para guru. Hanya, konsekuensinya, kesinambungan dengan mata pelajaran
IPA dan IPS yang terpisah di jenjang SMP perlu dipikirkan.
Penjelasan
Chairil ini mematahkan kabar bahwa mata pelajaran IPA dan IPS di
jenjang SD akan dihapus. Kurikulum pendidikan yang baru akan mulai diuji
publik sebelum Februari tahun depan, dan akan mulai berlaku pada tahun
ajaran 2013-2014.
Sumber: http://edukasi.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar