Ketika baru pindah sekolah dari kota A, Joe berusaha banget untuk berbaur dengan teman - temannya. Walaupun ia seorang anak Letkol,dan salah seorang cucu anggota dewan, Joe berusaha bersikap senormal mungkin ketika berbaur dengan teman - teman sekolahnya yang notabene adalah anak orang kampung di sekitar sekolahnya itu. Dan ternyata ia berhasil..!! Terbukti tak ada rasa canggung ketika dia bermain atau terlibat pada kegiatan pembelajaran di sekolah.
Dari deskripsi di atas, apa yang dilakukan Joe menurut kita adalah sebuah penyesuaian diri. Atau ada yang mengatakan bahwa Joe pandai beradaptasi.
Kedua pernyataan di atas tidak salah. Karena penyesuaian diri adalah proses yang diperjuangkan individu agar berhasil selaras dengan tuntutan lingkungan individu berada atau dunia luar. Sedangkan adaptasi pada umumnya mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Misalnya seseorang yang pindah tempat dari daerah panas ke daerah dingin harus beradaptasi dengan iklim yang berlaku di daerah dingin tersebut.
Jadi apa yang dilakukan Joe adalah penyesuaian diri ditinjau dari sudut pandang mastery atau usaha penguasaan, yakni kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respon dalam cara - cara tertentu sehingga konflik - konflik, kesulitan, dan frustasi tidak terjadi.
Namun perlu diingat bahwa kapasitas tiap individu berbeda satu dengan yang lain. Untuk itu perlu dirumuskan prinsip - prinsip penting mengenai hakikat penyesuaian diri, yaitu :
a. Setiap individu memiliki kualitas penyesuaian yang berbeda.
b. Penyesuaian diri sebagian besar ditentukan oleh kapasitas internal atau kecenderungan yang telah dicapainya.
c. Penyesuaian diri juga ditentukan oleh faktor internal dalam hubungannya dengan tuntutan lingkungan individu yang bersangkutan. (Prof.Dr.H. Mohammad Asrori, M.Pd. dalam Psikologi Pembelajaran).
Nah, ternyata makna penyesuaian diri itu luas sekali. Dengan sekelumit catatan ini, mudah - mudahan kita bisa menambah wawasan tentang penyesuaian diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar