|
Depresi dapat memicu penyakit |
Siapa pun pasti pernah merasakan sakit
kepala. Dari yang berusia muda hingga yang sudah lanjut usia. Ketika badan kita
demam, flu, pergantian cuaca, atau bahkan ketika sedang haid.
Sebenarnya sakit kepala merupakan alarm atau sinyal atau tanda bahaya pada
tubuh kita. Dan untuk mengatasi atau meredakan rasa sakit kepala itu banyak
orang menggunakan analgesic atau obat
penghilang rasa sakit dengan berbagai merek, yang diresepkan maupun yang dapat
dibeli di toko – toko obat.
Menurut Dr. Wendra Ali, SP.S. sakit
kepala ditinjau dari penyebabnya ada tiga :
1.
Sakit kepala
Vaskuler,
disebabkan adanya pelebaran pembuluh darah di otak yang dipicu dari berbagai faktor,
yaitu haid, demam, stress,cuaca, ketinggian, makanan, obat – obatan. Yang
termasuk golongan sakit kepala vaskuler adalah migrain, sakit kepala klaster,
sakit kepala toksik, dan sakit kepala hipertensi.
2. Sakit kepala tegang otot atau traksi,
biasanya ditandai dengan kontraksi otot – otot kepala dan leher. Hal ini
berkaitan erat dengan depresi, kecemasan, histerik, pengapuran tulang leher.
3.Sakit kepala
yang disebabkan karena penyakit organik, misalnya tumor otak, bekuan darah,
pendarahan otak, abses otak, infeksi selaput otak, penyakit mata, telinga,
tenggorakan, gigi, peradangan pembuluh darah arteri atau vena, neuralgia syaraf
otak, dan gangguan sendi.
Nah, jadi kita harus benar – benar waspada,
dan jangan menganggap remeh dengan yang namanya sakit kepala. Karena tidak
menutup kemungkinan sakit di kepala yang kita rasakan disebabkan oleh hal – hal
di atas. Yang akhirnya akan melahirkan gangguan – gangguan seperti migrain,
fertigo, stroke, Parkinson,thremor, tekanan darah tinggi, dan lain – lain.
Baca Selengkapnya -
ADA APA DENGAN SAKIT KEPALA ?